Analisis SWOT
Penerapan
strategi SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dalam pengembangan
koperasi yang dikhususkan pada pengembangan strategi manajemen koperasi itu
sendiri. SWOT merupakan perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam suatu proyek atau spekulasi
bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisa SWOT dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat
faktornya, kemudian menerapkannya dalam perumusan strategi SWOT, dimana
aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi
nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dalam
manajemen koperasi, perencanaan strategis adalah pengambilan keputusan saat ini
untuk pelaksanaan koperasi pada masa datang. Pengambilan keputusan dalam
organisasi Koperasi Indonesia harus mempertimbangkan sumber daya, kondisi saat
ini serta peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi dimasa yang
akan datang. Untuk melakukan perencanaan Strategis dalam koperasi maka pengurus
koperasi harus memperhatikan 4 aspek penting yaitu masa depan dan peramalanya,
aspek lingkungan baik internal atau eksternal, target kedepan dan terakhir
strategi untuk pencapaian target.
Organisasi
koperasi secara kelembagaan harus mempunyai perangkat organisasi koperasi yang
menjadi sarana dalam pencapaian tujuan koperasi. Aspek-aspek mendasar seperti
visi, misi dan tujuan menjadi kelengkapan organisasi dalam perencanaan
strategis berjalannya sebuah koperasi.
Adapun
tahapan dalam menyusun rencana strategis koperasi kita adalah :
1. Analisa SWOT
Perumusan
SWOT ditujukan sebagai dasar pembuatan strategi. Analisa SWOT adalah pola
evaluasi yang mengklasifikasikan kondisi koperasi dengen SWOT yaitu Streght
(Kekuatan), Weakness (Kelemahan koperasi Kita), Oportunity (Peluang Koperasi
kita), dan Threat (ancaman pada Koperasi). Pengurus harus mengklasifikasikan
hal-hal diatas menjadi sebuah tabel yang kemudian dijadikan dasar sebagai
pengambilan keputusan dalam renstra koperasi. Seorang pengurus koperasi harus
paham betul kondisi koperasinya, Pengurus harus mampu melakukan forecasting
atau peramalan kondisi kedepan. Dari forecasting ini kemudian di rumuskan
asumsi-asumsi yang relevan. Dari pemetaan kondisi dan permalahan inilah
kemudian di rumuskan analisis SWOT Koperasi. Proses pertama yang harus
dilakukan adalah evaluasi diri, dari sini akan ditemukan “strengths” dan
”weaknesses” serta sumberdaya organisasi. Kemudian analisa kondisi eksternal,
seperti kondisi pasar, sosial, ekonomi dan budaya akan memunculkan
”opportunities” dan ”threats”.
2. Menentukan Target Koperasi
Setelah
analisis SWOT koperasi selesai dilakukan langkah berikutnya adalah menentukan
target. Fase ini merupakan salah satu bagian terpenting dari penyusunan
strategi koperasi. Target ini diperoleh dari proses telaah realistis terhadap
analisis SWOT yang telah ditentukan sebelumnya dan target koperasi harus
diyakini oleh seluruh komponen organisasi koperasi, bahwa koperasi mampu
mencapainya.
3. Perumusan Strategi Koperasi
Pada
tahap ini merupakan upaya penyusunan siasat untuk menyelesaikan permasalahan
koperasi sekaligus cara untuk pencapaian target koperasi. Hasil Renstra
Koperasi biasanya berupa Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) Koperasi yang
juga harus disertai dengan Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi
( APBK) hasil perumusan Renstra akan dibahas dan disahkan dalam RAT Koperasi.
Ilustrasi
Strategi SWOT dalam Perencanaan Pengembangan Koperasi Semangat Muda
·
Strenght koperasi semangat muda :
Bertujuan
meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan
Membantu
membuka lapangan pekerjaan
Bersifat
terbuka dan sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota
dengan dasar sukarela.
Besarnya
harga penjualan pada koperasi tidak
memberatkan anggota.
Prinsip
pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota.
Sisa
Hasil Usaha (SHU) yang dihasilkan koperasi dibagikan kepada anggota sebanding
dengan jasa usaha masing-masing anggota
·
Weakness koperasi semangat muda :
1. Keterbatasan dibidang permodalan.
2. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
3. Kurangnya kerja sama antara pengurus,
pengawas dan anggotanya.
4. Rendahnya kesdaran berkoperasi pada
anggota.
5. Kemampuan tenaga professional dalam
pengelolaan koperasi.
·
Opportunity koperasi semangat muda :
diharapkan
mampu bersaing dengan lembaga lain yang saat ini sudah lebih maju
Melakukan
pengembangan usaha pada SDM untuk mencapai target
·
Threat koperasi semangat muda :
Keterbatasan
informasi pasar dan teknologi
kendala
dalam akses permodalan
kapasitas
SDM yang relatif rendah disebabkan faktor budaya yang membatasi ruang geraknya
dalam berorganisasi
belum
dikenalnya keberadaan koperasi dikalangan masyarakat.
KESIMPULAN
Koperasi
merupakan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapat
mensejahterakan rakyat. Koperasi pun memiliki peranan yang besar dalam
pembangunan nasional. Sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan, koperasi
haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen secara tepat.
Dalam
manajemen koperasi harus berdasarkan SWOT ,mengetahui kondisi eksternal dan
internalnya,masa depan dan peramalanya, target kedepan dan terakhir strategi
untuk pencapaian target.
- KEKUATAN : Memaksimalkan SDM untuk mewujudkan
visi, misi dan tujuan koperasi agar dapat berkembang dan berkelanjutan
(Sustainable Business)
- KELEMAHAN : Mengevaluasi setiap titik kelemahan dan meminimalisir
agar tidak terlihat oleh kompetitor.
- PELUANG :
Melihat peluang akan petumbuhan bisnis koperasi dalam perkembangan perekonomian
global.
- ANCAMAN : Mensiasati dan mempelajari setiap
ancaman yang ada baik dari lingkungan bisni koperasi itu sendiri maupun dari
dinamika perkembangan perekonomian global dan nasional
Sumber :
http://shintaokrami.wordpress.com/2013/11/25/pengelolaan-koperasi-konsumen-semangat-muda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar